"(Al Qur'an) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa." (Q.S. Al-Imran 3 : 138)

2010/07/23

TENTANG DOSA SYIRIK

Pertanyaan:


Apakah Allah mengampuni syirik? Syirik termasuk sebagai dosa yang paling buruk, namun penulis Al-Qur'an nampaknya tidak mampu memutuskan apakah Allah akan mengampuni dosa tersebut,


"Ahli Kitab meminta kepadamu agar kamu menurunkan kepada mereka sebuah Kitab dari langit. Maka sesungguhnya mereka telah meminta kepada Musa yang lebih besar dari itu. Mereka berkata : "Perlihatkanlah Allah kepada kami dengan nyata". Maka mereka disambar petir karena kezalimannya, dan mereka menyembah anak sapi, sesudah datang kepada mereka bukti-bukti yang nyata, lalu Kami ma'afkan (mereka) dari yang demikian. Dan telah Kami berikan kepada Musa keterangan yang nyata." (Q.S. An Nisaa' 4:153),

"Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya)," (Q.S. Al-Furqan 25:68),

"(yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina," (Q.S. Al-Furqan 25:69),

"kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Q.S. Al-Furqan 25:70),

"Dan orang-orang yang bertaubat dan mengerjakan amal saleh, maka sesungguhnya dia bertaubat kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya." (Q.S. Al-Furqan 25:71),

atau tidak,

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar." (Q.S. An Nisaa' 4:48).

Ibrahim melakukan dosa syirik saat dia menyembah bulan, matahari, dan bintang sebagai tuhannya,

"Ketika malam telah gelap, dia melihat sebuah bintang (lalu) dia berkata: "Inilah Tuhanku", tetapi tatkala bintang itu tenggelam dia berkata: "Saya tidak suka kepada yang tenggelam." (Q.S. Al An'am 6:76),

"Kemudian tatkala dia melihat bulan terbit dia berkata: "Inilah Tuhanku". Tetapi setelah bulan itu terbenam, dia berkata: "Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang yang sesat." (Q.S. Al An'am 6:77),
"Kemudian tatkala ia melihat matahari terbit, dia berkata: 'Inilah Tuhanku, ini yang lebih besar'. Maka tatkala matahari itu terbenam, dia berkata: 'Hai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan." (Q.S. Al An'am 6:78),


tetapi orang Muslim percaya bahwa nabi-nabi tidak berdosa.


Jawab:


Orang-orang musyrik tidak akan diampuni dosanya, kecuali mereka bertaubat secara total dan kembali ke jalan yang lurus (Islam). Demikian juga dengan orang-orang yang mengaku muslim yang melakukan perbuatan syrik, mereka wajib melakukan taubatan nasuha. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Tidak ada komentar: